Dont
Believe Everything You Thing
Mengutip dari sebuah
buku berjudul “Dont Believe Everything You Thing” (saya lupa siapa penulisnya) jadi, ada yang bisa saya ambil dari buku tersebut, yaitu: jangan meyakini semua
yang Anda pikir! Karena, percaya atau tidak, pikiran-pikiran tersebut
seringkali keliru.
“Jangan
meyakini semua yang Anda pikir! Karena, percaya atau tidak, pikiran-pikiran
tersebut seringkali keliru. Bahkan, jika semua kawan berpendapat bahwa
pikiran-pikiran tersebut baik, namun saat mencermati pengalaman diri sendiri
sering mendapat kenyataan bahwa cara berpikir seperti itu telah membuat kita
semakin tidak bahagia.
Pikiran dan cara pandang kita sendiri yang telah menciptakan kebahagiaan, penderitaan, kelegaan, atau ketidakpuasan. Jadi, janganlah yakin membuta terhadap semua pikiran kita, serta perlu memiliki porsi keraguan yang sewajarnya.”
Pikiran dan cara pandang kita sendiri yang telah menciptakan kebahagiaan, penderitaan, kelegaan, atau ketidakpuasan. Jadi, janganlah yakin membuta terhadap semua pikiran kita, serta perlu memiliki porsi keraguan yang sewajarnya.”
(silahkan bagi yang berminat, beli bukunya di toko buku terdekat)
Saya sendiri sebenarnya
belum baca buku itu, saya cuma ngutip beberapa kalimat saja serta “meminjam”
judul buku sebagai judul curhatan (baca: coretan gak jelas) saya ini. Saya kan disini
bukan ingin membahas tentang buku, saya disini sekedar pingin nulis sesuatu
saja. Menuh-menuhin aja laah pokoknya....
Jadi memang benar,
tidak semua yang saya pikir benar adalah benar dan tidak selalu apa yang saya
pikir salah adalah salah. Belum tentu juga apa yang menurut orang lain baik
untuk saya adalah baik untuk saya, dan yang menurut orang lain buruk buat saya
adalah buruk buat saya. Kita tahu, hidup adalah pilihan. Saya yakin semua orang
tahu bahwa hidup adalah selalu tentang memilih dan dipilih. Apapun yang saya
pilih, yaaa.. itulah pilihan saya. Pilihan itu yang akan menjadi “takdir” saya
nantinya. Dengan kata lain, ketika saya sudah memilih, maka pilihan itulah yang
menjadi password takdir saya. Ceileeehh.... -_-
Sekedar ngasih tau,
saat ini saya sedang menjalani sebagian pilihan saya. Karena sudah memilih,
sebagai manusia yang ngerti tanggung jawab, yaa saya harus bertanggung jawab dong
atas pilihan saya. Insyaallah, Allah swt menunjukkan jalan yang terbaik buat
saya. Tapi pertanyaannya adalah, kepada siapa pertanggungjawaban itu saya
tujukan? Tentu saja kepada pihak yang akan saya kecewakan atau kepada pihak
yang saya rugikan kalau seandainya pilihan saya salah. Insyaallah dengan
mempertimbangkan pendapat, saran, masukan dari berbagai pihak serta petunjuk
dari Allah swt dan tidak berdasar pemikiran saya semata, pilihan yang saya
pilih saat ini adalah pilihan terbaik (mudah-mudahan). Amiiiinn....
Tinggal berusaha dan
berdoa, supaya bisa buat laporan pertanggungjawaban kepada orang tua sesuai
yang diharpan :-D Doa tanpa usaha mah percumaa... ingat!! Doa eksekusinya di
Allah swt.
Ini sekedar curhatan gak jelas pemirsaaa.... -_-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar